- Back to Home »
- Art »
- Seni Anyaman
Posted by : Unknown
2 November 2013
Postingan kali ini berupa pengenalan tentang Seni Anyaman Tradisional yang ada di Indonesia. Seni Anyaman ini telah digunakan sejak jaman dahulu yakni untuk membuat dinding rumah. Berikut penjelasan lengkapnya yang telah ART rangkum dari berbagai sumber.
Seni anyaman dipercaya bermula dan berkembang tanpa menerima pengaruh luar. Penggunaan tali, akar dan rotan merupakan bahan baku pertama dalam penciptaan kerajinan tangan anyaman yang telah menjadi usaha tradisi sejak berabad - abad lalu. Bahan - bahan asas tumbuhan ini tumbuh liar di hutan - hutan, kampung - kampung dan kawasan di sekitar pasir pantai.
Berbagai rupa bentuk kerajinan tangan dapat dihasilkan melalui proses dan teknik anyaman dari jenis tumbuhan pandanus (pandan dan mengkuang). Bentuk-bentuk anyaman dibuat didasarkan kepada fungsinya. Misalnya bagi masyarakat petani atau nelayan, anyaman dibentuk menjadi bakul, topi, tudung saji, tikar dan aneka rupa bentuk yang digunakan sehari - hari.
Proses menganyam disebut juga sebagai "menaja". Untuk memulai anyaman, waktu yang baik ialah pada pagi atau malam. Dalam keadaan cuaca yang redup atau dingin, daun - daun lebih lembut dan mudah dibentuk tanpa meninggalkan kesan pecah. Biasanya beberapa orang melakukan anyaman ini berkelompok di halaman rumah atau beranda rumah pada waktu malam, petang atau waktu - waktu senggang pada pagi hari (jika kelapangan, karena waktu pagi biasanya dipenuhi dengan kerja - kerja tertentu).
Rupa bentuk anyaman tradisi yang masih kekal penciptaan dan fungsinya hingga kini ialah tikar. Selain tikar yang datar dengan sifat dua dimensi, terdapat rupa bentuk anyaman tiga dimensi. Bentuk-bentuk anyaman seperti ini biasanya digunakan oleh masyarakat pada masa dahulu untuk mengisi atau menyimpan bahan - bahan keperluan hidup dan untuk keperluan sehari - hari. Beberapa rupa bentuk ini ialah bakul, kampit (bekas belacan), tudung saji, kembal (rombong) dan sebagainya.
Terdapat dua ciri - ciri penting dalam ragam hias anyaman, yaitu penciptaan kelarai (motif) dan corak. Istilah kelarai dikhususkan kepada motif yang "berbentuk" (selalunya unsur alam). Anyaman tanpa kelarai disebut sebagai "gadas". Terdapat kira - kira 51 jenis kelarai yang berdasarkan unsur-unsur alam semula, jadi seperti unsur - unsur tumbuhan dan binatang.
Anyaman kelarai yang dibuat dari buluh dan digunakan sebagai dinding atau penyekat ruang rumah. Sementara di tempat lain anyaman seperti ini dibuat dari bahan bertam yang disebut sebagai tupas. Bahan anyaman kelarai atau tupas lebih kukuh, tegas dan kasar yang sesuai dengan fungsinya sebagai penyekat ruang. Tiada bukti yang jelas untuk menetapkan sejarah bermulanya penciptaan kelarai. Melalui kajian yang dibuat dapat dikatakan bahwa penciptaan kelarai dalam anyaman merupakan satu perlakuan yang telah lama berlaku.
Bunga sulam merupakan satu teknik yang terdapat dalam ragam hias anyaman di mana ia akan mencantikkan lagi hasil yang telah dibentuk. Teknik sulam adalah teknik susun susup. Kesan bentuk bunga yang dibuat lebih merupakan kesan geometri atau seperti susunan bentuk tiga, segi empat, potong wajik dan sebagainya lagi.
Seni anyaman adalah suatu karya seni yang unik. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda harus saling bahu membahu untuk mempertahankan Seni Anyaman ini. Kalau bukan kita, siapa lagi?