Posted by : Unknown 16 Oktober 2013


Pada dasarnya proses pembuatan batik tulis dilakukan dengan di tulis tangan demi menjaga nilai seni tradisional dan warisan sejarah. Hal ini tentunya akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pembuatan batik tulis. Banyak yang tidak percaya bahwa proses pembuatan batik tulis bisa memakan waktu 1 hingga 3 bulan. Kenapa bisa demikian? dibawah ini ART akan jelaskan sedikit tentang proses pembuatan batik tulis :



Alat- alat yang diperlukan dalam proses pembuatan batik tulis :

  • Canting
Canting adalah alat untuk membatik yang digunakan untuk membuat pola dari motif batik tulis. Biasanya terbuat dari bahan tembaga yang ujungnya menyerupai paruh burung.

  • Gawangan
Gawangan adalah tempat untuk meletakkan kain yang akan dibatik. Fungsinya agar pengrajin batik tulis dapat dengan mudah membuat pola motif batik tulis. Gawangan dapat terbuat dari kayu atau bambu.
  • Wajan
Berupa wajan kecil untuk mencairkan malam atau lilin. Wajan ini bisa terbuat dari tembaga atau tanah liat.
  • Anglo/kompor kecil
Anglo digunakan untuk memanaskan wajan.
  • Malam/lilin
Malam batik tulis terbuat dari campuran berbagai jenis bahan yang berupa gondorukem, lemak minyak kelapa, dan parafin.

  • Bahan pewarna
Biasa juga disebut sebagai wedel atau tom. Untuk pembuatan batik tulis, umumnya menggunakan pewarna alami.


Proses pembuatan batik tulis adalah sebagai berikut :

1. Pengloyoran

Proses awal pembuatan batik tulis disebut dengan pengloyoran. Pengloyoran adalah pencucian bahan kain dengan tujuan untuk mendapatkan daya serap warna yang lebih baik sehingga warna dapat lebih tajam. Selain itu pengloyoran juga bertujuan untuk melembutkan kain serta menjaga kondisi benang agar berada dalam keadaan baik.

2. Nyorek / mola

Proses berikutnya dari pembuatan batik tulis adalah nyorek atau mola. Proses ini adalah menggambar motif dasar dan pola batik tulis diatas kain dengan menggunakan pensil ataupun arang kayu sebagai dasar untuk membuat pola batik tulis. Terkadang nyorek bisa langsung menggunakan canting diatas kain sesuai dengan pola batik tulis yang diinginkan. Proses ini bisa memakan waktu berjam - jam hingga beberapa hari tergantung tingkat kerumitan pola batik tulis.

3. Nyanthing

Proses pembuatan batik tulis selanjutnya adalah nyanthing. Proses ini menggunakan lilin panas dengan menggunakan canting untuk membuat outline (nglowong) dan diakhiri dengan pembuatan detil motif batik tulis (isen - isen). Dalam proses ini dikenal tahapan dalam istilah jawa Ngengrengi-Nyeceki-Nembok. Karena proses ini dikerjakan secara manual dengan tangan dan biasanya setiap proses demi proses nyanthing dilakukan oleh orang yang berbeda-beda, maka proses ini akan memakan waktu yang lama, rata-rata memakan waktu satu minggu. Jika desain batik tulis rumit, bisa memakan waktu sampai 1-3 bulan.

4. Medel

Proses pembuatan batik tulis berikutnya adalah medel. Proses pembuatan batik tulis ini adalah mencelupkan kain batik tulis yang sudah dipola dengan lilin (malam) ke delam cairan pewarna pertama. Proses pembuatan batik tulis pada tahap pencelupan akan dilakukan beberapa kali hingga mendapatkan warna yang diinginkan.

5. Ngerok /Mbirah

Proses pembuatan batik tulis selanjutnya adalah proses ngerok atau mbirah. Proses ini bertujuan untuk melepaskan lilin (malam) dari kain batik tulis dengan menggunakan alat bantu yang terbuat dari logam, kemudian kain batik tulis dibilas dengan air dan dijemur.

6. Mbironi

Proses pembuatan batik tulis berikutnya adalah mbironi. Pada proses ini bertujuan untuk menutupi detil - detil corak batik tulis dengan lilin panas menggunakan canting. Proses ini juga bertujuan untuk melengkapi motif - motif batik tulis yang belum diwarnai atau disebut dengan proses ngrining.

7. Nyoga

Proses pembuatan batik tulis selanjutnya adalah nyoga. Proses ini pada dasarnya sama seperti proses medel pada tahap sebelumnya, namun pada proses ini dilakukan dengan bertujuan untuk menambahkan warna-warna lain pada kain batik tulis yang sudah diberi warna sebelumnya.

8. Nglorot

Apabila semua motif telah diwarnai, maka pembuatan batik tulis berikutnya adalah nglorot. Pada proses ini bertujuan untuk menghilangkan lilin dari kain dengan cara merebus kain di dalam air mendidih. Setelah itu kain batik tulis akan dibilas dengan air bersih untuk membersihkan kain hasil batik secara keseluruhan.

9. Penjemuran

Proses terakhir dari pembuatan batik tulis adalah penjemuran kain batik tulis. Proses ini bertujuan untuk mengeringkan kain batik tulis yang sudah selesai dibuat sehingga dapat dipakai.

Demikian sederet proses dan alat yang digunakan untuk membuat batik tulis. Memang membutuhkan waktu yang cukup lama dan cara yang rumit. Akan tetapi hal yang demikian hanya untuk menjaga warisan budaya bangsa. Semoga artikel yang telah ART rangkum ini dapat bermanfaat bagi kawan semua. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

-Seni adalah sesuatu yang dapat membuat seseorang bepergian tanpa meninggalkan rumah-

Digital Clock

Visitors

Chat With Us

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Technologic ART -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -